Pada semester 121 ini, lebih tepatnya pada rentang waktu bulan Oktober hingga November, mahasiswa prodi Manajemen Pendidikan FIP UNJ angkatan 2023 telah melaksanakan kegiatan observasi dan aksi nyata di sekolah-sekolah dasar negeri di Kecamatan Pulogadung. Pelaksanaan kegiatan observasi dan aksi nyata ini dilaksanakan sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan yang diampu oleh Dr. Desi Rahmawati, M.Pd. yang diberikan kepada mahasiswa prodi Manajemen Pendidikan angkatan 2023 dengan jumlah mahasiswa terlibat sebanyak 82 mahasiswa. Dengan rincian sebanyak 42 mahasiswa kelas A dan 40 mahasiswa kelas B, maka mahasiswa menjadi terbagi ke dalam 26 kelompok yang juga diikuti dengan pelaksanaannya di 27 sekolah, yakni:
- SDN Cipinang 01
- SDN Cipinang 03
- SDN Jati 01
- SDN Jati 03
- SDN Jati 05
- SDN Jati 06
- SDN Jati 07
- SDN Jatinegara Kaum 01
- SDN Jatinegara Kaum 03
- SDN Jatinegara Kaum 05
- SDN Jatinegara Kaum 06
- SDN Jatinegara Kaum 14
- SDN Jatinegara Kaum 15
- SDN Kayu Putih 01
- SDN Kayu Putih 08
- SDN Pisangan Timur 05
- SDN Pisangan Timur 10
- SDN Pisangan Timur 13
- SDN Pulogadung 01
- SDN Pulogadung 03
- SDN Pisangan Timur 11
- SDN Rawamangun 01
- SDN Rawamangun 02
- SDN Rawamangun 05
- SDN Rawamangun 07
- SDN Rawamangun 09
- SDN Rawamangun 12
Pelaksanaan program ini tentunya memiliki tujuan. Mahasiswa diminta untuk memperoleh data dan informasi mengenai Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data untuk kemudian melaksanakan aksi nyata atau realisasi program prioritas di sekolah tersebut. Secara lebih terperinci, rangkaian kegiatan pada program ini mencakup pelaksanaan wawancara dengan kepala sekolah atau tenaga kependidikan lain yang berwenang. Wawancara tersebut bermaksud untuk menggali informasi terkait efektivitas dan kebermanfaatan Rapor Pendidikan bagi satuan pendidikan. Dengan dilaksanakannya wawancara tersebut, ditemukan hasil bahwa secara keseluruhan, adanya Rapor Pendidikan telah membantu sekolah untuk dapat mengambil langkah yang tepat dalam mengevaluasi pembelajaran yang telah mereka laksanakan. Adanya Rapor Pendidikan membantu sekolah untuk senantiasa memonitor aspek-aspek penilaian seperti literasi, numerasi, hingga karakter yang dapat dilihat kenaikan maupun penurunannya. Sebagai tindak lanjut dari pengamatan serta wawancara yang telah dilakukan, mahasiswa kemudian merencanakan program aksi nyata yang merupakan kegiatan utama dalam pelaksanaan program Praktisi Mengajar pada mata kuliah ini. Setelah perencanaan yang matang tersebut, beragam media, konsep, hingga teknik pembelajaran pada akhirnya dieksekusi dengan baik. Melalui aksi nyata ini, mahasiswa ikut berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan, meskipun masih dalam lingkup yang sederhana. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, hal tersebut tentu telah memfasilitasi mahasiswa untuk dapat terjun langsung ke lingkungan sekolah. Lingkungan dan gaya belajar para siswa yang berbeda-beda membawa mahasiswa untuk dapat senantiasa berpikir secara kreatif dan berinovasi dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran agar menjadi lebih baik.