GPjM FIP UNJ, 21/08/2018 Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Dr. Sofia Hartati, M.Si membuka pelaksanaan Yudisium Program Sarjana dan Magister Fakultas Ilmu Pendidikan semester genap (108) tahun akademik 2017/2018 di Aula Latief lantai 2 Gedung Dewi Sartika, dan dihadiri pula Wakil Dekan 1 (Dr. Anan Sutisna, M.Pd.), Wakil Dekan 2 (Prof. Dr. Rugaiyah, M.Pd.), dan Wakil Dekan 3 (Drs. Bahrudin, M.Pd.), serta Dewan Senat FIP UNJ, para Koorprodi FIP UNJ, Ketua GPjM (Dr. Wirda Hanim, M.Psi.), beserta Perwakilan Dosen prodi FIP UNJ. Selain itu, hadir pula tamu dari Alumni FIP UNJ yang memberikan Orasi Ilmiah, yaitu Bapak Sugeng Suparwoto, S.Pd selaku Staf Ahli Menteri Agraria, dan Tata Ruang Republik Indonesia.
Selaku Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Yudisium Dr. Anan Sutisna, M.Pd. (Wakil Dekan 1) melaporkan jumlah peserta Yudisium pada semester genap (108) Tahun Akademik 2017/2018 Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ sebanyak 475 orang, yang terdiri: (1) Prodi S2 BK = 13 orang, Prodi TP = 29 orang, Prodi PKh = 34 orang, Prodi MP = 50 orang, Prodi Penmas = 46 orang, Prodi PG-PAUD = 34 orang, Prodi S1 BK = 53 orang, Prodi PGSD Reguler = 78 orang, dan PGSD RPL = 138 orang. Adapun Capaian Rerata Masa Studi Mahasiswa FIP = 4.3 (semester 107), dan 4.00 (semester 108) sesuai dengan target capaian FIP; begitu juga pada Rerata Indeks Prestasi Akhir (IPA) Mahasiswa FIP = 3.5 (semester 107), dan 3.6 (semester 108) yang mengalami peningkatan.
Tepat pukul 09.00, Dekan FIP UNJ membuka acara secara resmi sekaligus menyampaikan sambutannya. Selanjutnya, orasi ilmiah disampaikan oleh Bapak Sugeng Suparwoto, S.Pd. bertemakan “Realitas Sumber Daya Manusia Indonesia dan Pembelajaran Era Revolusi Industri (4.0)” berisikan tentang Era Industri 4.0 dan Kaum Milenial.
Adapun cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan dan memberdayakan SDM di era 4.0 antara lain: (1) Struktur yang jelas, (2) Kepemimpinan dan Guidance, (3) Mendorong Kemandirian, (4) Memanfaatkan Tabiat Kerja Kelompok, (5) Dengarkan Pendapat Milenial, (6) Generasi Milenial Penuh tantangan dan Perubahan, (7) Multitasking, dan (8) Memanfaatkan Teknologi.
Lebih lanjut, Bapak Sugeng Suparwoto, S.Pd. menyatakan bahwa Pembelajaran Revolusi Industri 4.0 dan Kurikulum 2013 mencerminkan empat hal, yaitu: (1) Communication, (2) Collaboration, (3) Critical Thinking and Problem Solving, dan (4) Creativity and Innovation. Yang harus tercermin dalam perencanaan pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik oleh para guru, dan siswa serta dapat dievaluasi dengan menghasilkan kualitas pembelajaran yang bermutu.
Beliaupun menyatakan bahwa terkait dengan kompetensi siswa di era revolusi industri 4.0. Setidaknya ada empat hal yang harus dimiliki oleh generasi tersebut, yaitu: (1) Ways of Thingking, (2) Ways of Working, (3) Tools for Working and Skills for Living in The Word. Bagaimana seorang pendidik harus mendesain pembelajaran yang akan menghantarkan siswa memenuhi kebutuhan era revolusi industri 4.0.
[easingslider id=”2020″]