GERAKAN CEGAH SUNTING DALAM MENCIPTAKAN GENERASI SADAR GIZI

cegah sunting 1

Dokumentasi Bersama Pamong dan Warga Belajar Kelurahan Rawa Bunga

Indonesia menempatkan kasus stunting sebagai prioritas utama dalam pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs). Hal tersebut diupayakan untuk membangun generasi bebas stunting dimasa yang akan datang. Tehitung di tahun 2022 ini, 9 juta anak di Indonesia mengalami kekurangan gizi kronis. Dalam mendukung hal tersebut, Kelompok PancaCendikia yang melaksanakan PKL di Kelurahan Rawa Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada bulan September lalu telah melaksanakan program penyuluhan dengan topik “Pencegahan Stunting” yang diikuti oleh ibu-ibu kader PKK dan Jumantik RW.05 Kelurahan Rawa Bunga. PKK atau Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga merupakan suatu organisasi masyarakat yang mengupayakan pembimbingan dan pembinaan kepada masyarakat khususnya berfokus pada keluarga agar dapat hidup sejahtera, mandiri, dan maju. Sejalan dengan program studi Pendidikan Masyarakat, PKK juga memegang konsep longlife learning dimana mereka memfasilitasi orang dewasa yaitu keluarga (ibu dan ayah) agar dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia dari setiap anggota keluarga secara material, sosial, mental dan spiritual sehingga dapat hidup layak sebagai manusia yang bermanfaat.

cegah sunting 2

Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan bersama Warga Belajar

Adapun kegiatan penyuluhan yang kami lakukan dilaksanakan setiap hari Jumat pada saat ibu kader Jumantik dan PKK berkumpul setelah selesai melaksanakan kegiatan Jumatik. Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 16 September 2022. Kemudian, dalam kegiatan penyuluhan yang kami selenggarakan, sasaran pembelajaran kami adalah kader PKK dan Jumantik. Karakteristik warga belajar dalam kegiatan penyuluhan ini yaitu para ibu rumah tangga yang berusia 30-65 tahun yang bertempat tinggal di sekitar wilayah RW.05 memiliki aktivitas keseharian mayoritas sebagai ibu rumah tangga. Para Kader peserta kegiatan juga terbuka sehingga mampu menimbulkan timbal balik dalam belajar.

Proses yang telah kami lakukan yaitu mulai dari membangun silaturahmi dengan warga belajar seperti halnya melakukan diskusi kepada kader PKK atau pun jumantik guna kami bisa mengidentifkasi kebutuhan belajar yang di perlukan oleh mereka. Setelah kami menemukan masalah ataupun kebutuhan selanjutnya kami memulai dari perencanaan yaitu menentukan topik-topik penyuluhan serta membuat media belajar berupa paparan video informatif. Dalam pelaksanaan penyuluhan kami memaparkan materi mengenai stunting yang mana setelah video stunting kami paparkan kami membagi ibu-ibu kader menjadi beberapa kelompok kecil atau lebih tepatnya kami menggunakan metode penyuluhan FGD. Metode ini kami gunakan agar penyuluhan yang di laksanakan dapat melibatkan partisipasi sasaran secara lebih baik dan juga bisa membangun kegiatan belajar yang aktif.

Berdasarkan diskusi yang telah kami lakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar, kegiatan penyuluhan stunting ini perlu diberikan karena sebagian besar warga di wilayah RW.05 Rawa Bunga belum paham mengenai apa itu stunting. Selain itu, penyuluhan ini penting diberikan agar menambah pengetahuan bagi para ibu agar diterapkan kepada anak ataupun cucu kader mengenai pentingnya menghindari stunting yang dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan di masa yang akan datang. Dalam penyuluhan ini kami menitikberatkan pada aspek kognitif terlebih dahulu dimana kami membekali ibu-ibu PKK mengenai pengetahuan gizi dan juga stunting, diantaranya yaitu mengetahui ciri-ciri stunting, cara mencegah stunting, dan mengetahui pola gizi seimbang.

Hal yang diharapkan setelah dilaksanakannya penyuluhan  ini, para kader dapat menjembatani dan juga mentransfer ilmu ataupun pengetahuan yang telah dipaparkan oleh kami kepada pihak ketiga yaitu masyarakat yang lebih luas. Dimana kegiatan ini merupakan pembekalan bagi kader PKK dan Jumantik agar lebih terbuka terhadap isu-isu kesehatan keluarga di lapangan sehingga dapat memberikan solusi yang lebih relevan yang nantinya akan didampingi juga oleh mahasiswa ketika penyuluhan kepada masyarakat. Selain itu, harapan kami setelah kami fasilitasi dalam kegiatan penyuluhan ini adalah para ibu PKK dapat mengubah dan memperbaiki pola makan kehidupan sehari-hari mereka menjadi pola makan yang sehat serta bergizi seimbang. Sehingga diharapkan setelah kegiatan penyuluhan, anak cucu mereka dapat terhindar dari stunting agar masa depan generasi bangsa menjadi bangsa yang maju.