Jakarta, 04 Juni 2024, Difla Oktaviani – Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta melaksanakan kegiatan Intensifikasi dan Integritas Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) Bersama Mitra Kerja Provinsi DKI Jakarta yang dilaksanakan di Klinik Utama Taradita 48. Sesuai dengan PP No. 18 Tahun 2020 tentang RPJMN Tahun 2020 – 2024 dimana BKKBN mendukung dua agenda pembangunan/prioritas nasional yaitu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing serta revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.
Tujuan dari adanya kegiatan ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan komprehensif terhadap Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi dengan memperluas akses masyarakat terhadap layanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas sehingga dapat mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dengan menurunkan angka kelahiran melalui promosi dan penggunaan alat kontrasepsi serta edukasi mengenai perencanaan keluarga. Kegiatan ini juga memberikan berjuta manfaat dengan melakukan edukasi dan penyuluhan kepada kader dan masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi.
Edukasi yang diberikan oleh dr. Inge Satyo Ariyanto yang merupakan founder dari Perempuan Sadar Vagina mengenai materi Kesehatan Vagina yang merupakan salah satu bagian penting dari kesehatan reproduksi. Manfaat yang penulis ambil dari kegiatan tersebut adalah founder Perempuan Sadar Vagina ini salah satu tokoh penting karena dengan sukarela membagikan ilmu tentang kesehatan bereproduksi. Dengan meningkatkan pemberdayaan perempuan melalui pendidikan dan akses terhadap informasi serta layanan kesehatan reproduksi, sehingga perempuan dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai kesehatan mereka sendiri dan perencanaan keluarga.
Penulis berkesempatan magang di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, dalam kegiatan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) bersama mitra kerja di Provinsi DKI Jakarta dalam rangka pengendalian penduduk meliputi berbagai aktivitas yang mendukung pencapaian tujuan program tersebut. Penulis memiliki beberapa tugas yaitu membantu tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi, membantu dalam pengumpulan data terkait dengan pelaksanaan program KBKR, seperti jumlah akseptor KB dan jenis kontrasepsi yang digunakan, mengorganisir logistik dan koordinasi dengan peserta, membantu dalam dokumentasi kegiatan serta mengikuti kegiatan sosialiasi dan edukasi kesehatan reproduksi. Dengan menjalankan tugas-tugas tersebut, penulis tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis yang berharga tetapi juga memberikan kontribusi terhadap peningkatan pelayanan KBKR dan Pengendalian Penduduk di Provinsi DKI Jakarta.
Pendidikan masyarakat berperan penting dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi. Dengan program KBKR, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan mengakses informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi dan keluarga berencana. Melalui pendidikan dan penyuluhan, masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi mereka.
Salah satu aspek penting dari kesehatan reproduksi dan keluarga berencana adalah pemberdayaan perempuan. Melalui pendidikan, perempuan dapat diberdayakan untuk mengambil keputusan yang lebih baik mengenai kesehatan mereka dan perencanaan keluarga, yang berkontribusi pada pengendalian penduduk secara keseluruhan.