Gambar: Bpk Drs. Wawan Sofwanuddin, M. Pd. sedang menyampaikan materi.
Jakarta, 9 Oktober 2023 — Laboratorium Pendidikan Masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta telah berhasil menyelenggarakan Stadium General, sebuah kuliah umum, di Ruang Sidang lantai 3 Gd Daksinapati. Di Tahun 2023 ini, tema yang diusung adalah “Menggagas Cerdas, Bernapas Lega: Pendidikan Masyarakat untuk Udara Sehat”. Tema ini disusun berdasarkan isu lingkungan dan tingkat polusi yang mengkhawatirkan di DKI Jakarta.
Kegiatan dilaksanakan secara hybrid. Para tamu undangan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di wilayah DKI Jakarta turut serta mengikuti paparan, baik secara luring maupun daring. Demikian pula dengan jajaran Dosen Pendidikan Masyarakat UNJ. Adapun mahasiswa yang hadir secara luring sejumlah 60 (enam puluh) orang dan 154 (serratus lima puluh empat) orang bergabung secara daring.
Kegiatan dipandu oleh Ahmad Farhani (Duta UNJ dari Pendidikan Masyarakat) dan Annisa Ditari Kiah (Mahasiswa Pendidikan Masyarakat TA. 2022). Sebelum memulai acara, dilaksanakan do’a bersama yang dipandu oleh Drs. Ahmad Tijari.
Gambar: Farhani dan Annisa Sebagai MC Acara Stadium General
Acara kemudian dilanjutkan dengan Tari Betawi yang dibawakan oleh Tim Tari Penmas, yaitu Indira Putri Maharani (2021), Thalia Audry Agustin (2023), Salsabila Aprilia Putri (2023), dan Ziadatu Zein Anwari (2023).
Gambar: Tim Tari Pendidikan Masyarakat
Drs. Sri Kuswantono, M.Si., selaku Koordinator Prodi Pendidikan Masyarakat menyampaikan dalam sambutannya bahwa Laboratorium Pendidikan Masyarakat UNJ memainkan peran kunci dalam meningkatkan kesadaran mengenai isu lingkungan. Inisiatif ini sejalan dengan Instruksi Gubernur No. 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara, yang menekankan pendekatan multi sektor dan perubahan gaya hidup untuk mengatasi polusi udara.
Dalam sambutan pembukaannya, Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd. selaku Dekan FIP UNJ menyampaikan bahwa gagasan dalam stadium general ini merupakan wujud nyata kontribusi Pendidikan Masyarakat terhadap permasalahan di DKI Jakarta. Kegiatan ini dapat menjembatani antara ide dari para akademisi di Prodi Pendidikan Masyarakat dengan arah kebijakan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Dengan bertemunya akademisi dan pemangku kebijakan dalam stadium general ini, diharapkan dapat memberikan wawasan baru yang mengarah pada solusi polusi di DKI Jakarta.
Kegiatan ini menghadirkan Drs. Wawan Sofwanuddin, M. Pd., selaku Subkord Urusan Pendidikan Kesetaraan dan Keaksaraan, Bidang PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, sebagai narasumber utama. Moderator sesi pertama dipandu oleh dosen muda Pendidikan Masyarakat, yaitu Nararia Hutama Putra, M.Pd. Dalam paparannya, Pak Wawan menjelaskan bahwa kualitas udara Jakarta yang saat ini berada pada tingkat berbahaya, dengan 8.100 kematian akibat Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada tahun 2023. Transportasi menyumbang emisi buangan sebesar 40%, industri energi 31%, perumahan 14%, industri manufaktur 10%, dan kegiatan komersil 1% terhadap polusi udara di Jakarta.
Acara ini menekankan pentingnya kesadaran lingkungan di lembaga pendidikan, sebagaimana yang diungkapkan oleh Drs. Wawan Sofwanuddin, dengan mengatakan, “Pendidikan masyarakat sangat penting dalam menanamkan kesadaran lingkungan.”
Sesi pertama dengan Pak Wawan diakhiri setelah menjawab pertanyaan dari hadirin. Menuju sesi pararel dengan para narasumber lainnya, para mahasiswa menampilkan musikalisasi puisi. Puisi karya Karta Sasmita Ph.D dengan judul “Pesona Masyarakat Berdaya” disampaikan dengan indah oleh Kayla Amirah Anindia (2023) dan Serafim Esternita (2021).
Gambar: Tampilan Musikalisasi Puisi dari Serafim dan Kayla
Pada sesi pararel, Intan Purnama Dewi, M.Pd., memandu jalannya kegiatan selaku moderator. Para peserta disuguhi dengan lima ide yang disampaikan oleh para dosen Pendidikan Masyarakat.
Implementasi ekonomi hijau yang disampaikan oleh Karta Sasmita, Ph. D. mengusulkan rencana aksi yang fokus pada pemantauan kualitas udara, pengendalian emisi, dan promosi transportasi hijau. Ide ini disambut oleh Prof. Dr. Durotul Yatimah, M.Pd. yang membahas mengenai manajemen berkelanjutan.
Tak berhenti disana, Drs. Sri Kuswantono menyampaikan peran pendidikan sepanjang hayat sebagai pilar mencapai lingkungan bersih dan berkelanjutan. Dua pemateri terakhir, yaitu Dr. Daddy Darmawan, M.Si., dan Adi Irvansyah, M.Pd menguatkan peran mahasiswa Pendidikan Masyarakat sebagai penggerak ekopedagogi dan ekopreneurship di lingkungan. Kelima hal ini merupakan komponen penting dalam mencapai keseimbangan ekonomi, sosial, religi, dan lingkungan. Ajakan untuk kolaborasi bergema sepanjang acara, menekankan perlunya kerja sama antara instansi pemerintah, institusi akademis, dan pemangku kepentingan.
Dalam perjuangan menuju masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan, acara ini menjadi simbol tanggung jawab bersama dan pendorong perubahan. Komitmen Pendidikan Masyarakat UNJ terhadap pendidikan lingkungan dan advokasi tercermin dalam upayanya untuk mengatasi isu mendesak polusi udara di Jakarta.