Pengabdian Masyarakat Internasional: Kegiatan Program Studi Pendidikan Masyarakat di Sanggar Bimbingan Al Amin, Segambut, Malaysia

 

Jakarta, 27 Juni 2024 – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengidentifikasi masalah signifikan yang mempengaruhi anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal. Anak-anak ini seringkali tidak memiliki hak kewarganegaraan, yang menghalangi mereka untuk mengakses pendidikan formal maupun non-formal. Sebagai tanggapan, Kemendikbud telah mendirikan sanggar bimbingan khusus yang fokus pada kegiatan budaya seperti menari, daripada pembelajaran tradisional. Setelah menyelesaikan enam tahun pendidikan dasar, anak-anak ini dapat kembali ke Indonesia dengan status ‘anak negara’, meskipun mereka menghadapi tantangan pendidikan yang besar karena lingkungan belajar yang beragam.

Untuk mengatasi kesenjangan ini dan mendukung perkembangan anak-anak tersebut, sebuah proyek pengabdian masyarakat bertajuk “Parenting Training to Improve Knowledge Rearing for Indonesian Migrant Mother (TKI) at The Semanjung Malaysia Sanggar Bimbingan” dengan tujuan untuk mengimplementasikan  hasil penelitian yang ada di perguruan tinggi agar bermanfaat bagi masyarakat.

Pengabdian ini dilakukan pada tanggal 10- 12 juni dan diketuai oleh Drs. Sri Kuswantono W, M.Si, dengan anggota tim pelaksana antara lain Henny Herawaty BR.D, M.Pd, dan Retno Dwi Lestari, S.Sy., M.Pd. Narasumber yang akan berbagi keahliannya dalam acara ini adalah Dr. Puji Hadiyanti, M.Si.

Pengabdian ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk mendukung anak-anak pekerja migran ilegal, memastikan mereka menerima bimbingan yang tepat dan peluang untuk masa depan yang lebih cerah. Antusiasme anak-anak ini, meskipun menghadapi tantangan besar dalam pembelajaran, adalah bukti ketangguhan dan potensi mereka.

Pelatihan parenting ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi anak-anak TKI ilegal tetapi juga bagi para ibu migran yang berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam pengasuhan, para ibu ini dapat membantu anak-anak mereka mencapai potensi penuh mereka dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih baik.