Program Studi Pendidikan Masyarakat Mengadakan Safety Officer Awareness Training yang diselenggarakan di Laboratorium Pendidikan Masyarakat

Pada hari Kamis, 7 November 2024, Program Studi Pendidikan Masyarakat (Prodi Penmas) Universitas Negeri Jakarta (UNJ), bekerja sama dengan PJK3 Accessina, menyelenggarakan acara Safety Officer Awareness Training yang dilaksanakan secara hybrid. Acara ini diikuti oleh peserta secara umum mapun dari UNJ, terdiri dari 20 peserta yang hadir secara langsung (luring) di Laboratorium Penmas UNJ dan sekitar 80 peserta yang mengikuti secara daring. Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya pengembangan Laboratorium Penmas UNJ sebagai pusat studi pendidikan di masyarakat.

Acara dibuka oleh MC Putri Rahma Oktafiani, yang dilanjutkan dengan pembacaan do’a dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian sambutan oleh Dr. Daddy Darmawan, M.Si sebagai Perwakilan Prodi Pendidikan Masyarakat UNJ, yang menyampaikan pentingnya peran keselamatan kerja dalam menciptakan lingkungan belajar dan bekerja yang aman, serta peran Laboratorium Pendidikan Masyarakat sebagai pusat studi yang dapat memfasilitasi Masyarakat secara umum. Sambutan sekaligus membuka acara juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ, Dr. Murni Winarsih, M.Pd. yang mendukung penuh kegiatan ini sebagai bagian dari penguatan kapasitas akademik dan sosial bagi mahasiswa dan masyarakat umum. Selain itu, Ibu Dr. Murni Winarsih, M.Pd. mengapresiasi Program Studi Pendidikan Mayarakat karena kegiatan ini merupakan kegiatan pertama kali di Fakultas Ilmu Pendidikan yang membahas mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Besar harapan Ibu Dr. Murni Winarsih, M.Pd. untuk mendapatkan masukan-masukan terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang perlu diaplikasikan di lingkungan kerja Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari PJK3 Accessina, sebuah lembaga yang memiliki keahlian dalam bidang keselamatan dan Kesehatan kerja sehingga pelatihan ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya yaitu, M. Asruri Syam, SE. sebagai Instruktur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Narasumber memulai materi dengan menggaris bawahi pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Keamanan merupakan hal yang memiliki dasar hukum. Beberapa landasan hukum terkait K3 yang disebutkan antara lain:UUD No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja; Permenaker No. 9 Tahun 2016 mengenai prosedur bekerja di ketinggian; UU No. 3 Tahun 2009 tentang Ketenagakerjaan yang mencakup hak tenaga kerja untuk mendapatkan keselamatan dan keamanan, serta kewajiban pengusaha menyediakan lingkungan kerja yang aman. Keselamatan dan Kesehatan Kerja bertujuan untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Keselamatan kerja berfokus pada pengendalian risiko dan mengidentifikasi potensi bahaya, misalnya melalui simulasi evakuasi untuk memastikan adanya jalur aman. Kesehatan kerja, baik fisik maupun psikologis, dipastikan melalui medical check-up awal, berkala, dan khusus pada area kerja terbatas. Para peserta diberikan pengetahuan dan keterampilan dasar tentang keselamatan kerja, Faktor risiko keselamatan kerja, Prinsip dasar K3, Strategi mengurangi perilaku berisiko, Istilah-istilah penting dalam K3, Teori domino dan prinsip pencegahan kecelakaan kerja, serta Kepemimpinan dalam keselamatan (Safety Leadership). Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi dari peserta, yang memperkaya diskusi mengenai pentingnya K3 di berbagai bidang pekerjaan dan pembelajaran.

Safety Officer Awareness Training ini diadakan dengan tujuan untuk membekali para peserta dengan kompetensi yang diperlukan agar mereka dapat menjadi agen perubahan yang mengedepankan keselamatan kerja di berbagai sektor, baik dalam dunia pendidikan maupun industri lainnya. Melalui Safety Officer Awareness Training ini, Laboratorium Penmas diharapkan dapat semakin dikenal sebagai pusat studi yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.