Gambar : Prof. Dr. Durotul Yatimah, M.Pd. sedang menyampaikan materi dalam kegiatan Stadium General
Jakarta, 9 Oktober 2023 – Kegiatan stadium general merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh prodi pendidikan masyarakat. Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber dosen pendidikan masyarakat , salah satunya Prof. Dr. Durotul Yatimah, M.Pd dengan tema “Manajemen Berkelanjutan dalam Pengelolaan Khusus dan Pelatihan di Masyarakat”. Pada sesi panel, narasumber menekankan pentingnya pengelolaan kursus dan pelatihan di masyarakat dengan menggunakan manajemen yang berkelanjutan.
Pendekatan manajemen berkelanjutan bertujuan untuk mencapai keseimbangan ekonomi, sosial, religi, dan lingkungan. Dalam manajemen berkelanjutan, terdapat 6 (enam) hal yang menjadi fokus utama. Pertama, perencanaan berkelanjutan, kedua penyusunan kurikulum berkelanjutan, ketiga penggunaan sumber daya berkelanjutan, empat pelibatan pemangku kepentingan, lima pengukuran dampak berkelanjutan, dan terakhir inovasi dalam metode pengajaran.
Narasumber menyampaikan pula bahwa manajemen berkelanjutan, bukan hanya berbicara mengenai program atau proyek yang berkaitan dengan lingkungan. Manajemen berkelanjutan membicarakan pengelolaan kegiatan yang diselenggarakan dengan hemat energi, mengurangi atau tidak menghasilkan sampah setelah kegiatan, serta optimalisasi sumber daya ramah lingkungan dalam penyelenggaraan kegiatan. Pelatihan, program, atau proyek yang masih menggunakan sumber daya secara tidak efektif, seperti pemborosan listrik, merupakan salah satu contoh belum terimplementasinya manajemen berkelanjutan dalam penyelenggaraan kursus dan pelatihan.
Kegiatan masyarakat yang dilaksanakan di aula terbuka misalnya, merupakan salah satu implementasi manajemen berkelanjutan. Pertama, kegiatan tidak membutuhkan listrik untuk pencahayaan karena memaksimalkan cahaya matahari. Selain itu, kegiatan tidak membutuhkan pendingin ruangan karena mengoptimalkan sirkulasi udara luar ruangan. Bukan hanya dalam penggunaan ruangan, penyediaan materi juga dapat dilakukan dengan mempertimbangkan lingkungan. Dengan menggunakan materi atau bahan ajar elektronik, memungkinkan berkurangnya penggunaan kertas dan produksi sampah.
Pada akhir sesi, narasumber menekankan bahwa konsep manajemen berkelanjutan dalam penyelenggaraan kursus dan pelatihan harus diimplementasikan oleh para mahasiswa pendidikan masyarakat. Keterampilan ini menjadi pembeda dan daya tawar yang dimiliki oleh mahasiswa pendidikan masyarakat.