Pengalaman Belajar First Aid Training Bagi Mahasiswa Pendidikan Masyarakat UNJ dalam Proyek Kemanusiaan di PMI Kota Jakarta Timur

Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur (Jaktim) mengadakan Pelatihan Dasar Pertolongan Pertama (Basic First Aid) di aula PMI Jakarta Timur, Minggu (19/03/2023). Kegiatan tersebut diikuti oleh pemuda, Sekolah Tinggi Agama Budha (STAB) Nalanda, dan tenaga sukarela. Pada kegiatan ini, Mahasiswa Pendidikan Masyarakat turut terlibat aktif pula menjadi peserta.

Pelatihan dirangkai dengan materi teoritik dan praktik. Sesi pertama pelatihan diisi dengan materi-materi seputar first aid. Dilanjut sesi kedua mempraktikkan materi yang telah disampaikan di sesi pertama. Pelatihan diawali dengan pre tes dan diakhiri dengan pos tes serta evaluasi. Pelatihan berlangsung kondusif dan interaktif. Selain itu, para peserta sangat antusias selama pelatihan berlangsung. Selama pelatihan berlangsung, tidak sedikit peserta yang bertanya. Pelatihan pun berlangsung dengan baik.

Karomani, sebagai salah satu Mahasiswa Prodi Pendidikan Masyarakat yang sedang menjalankan Proyek Kemanusiaan di PMI Jaktim, memberikan kesannya mengikuti pelatihan first aid. “Selain mempelajari mengenai organ vital saat menyelematkan korban, kami pun dituntut untuk tenang dan sigap dalam menghadapi situasi kritis“, ujarnya di tengah pelatihan.

Tidak dapat dipungkiri, first aid merupakan salah satu life skill yang harus dimiliki setiap orang. Hal tersebut karena first aid merupakan salah satu upaya untuk menolong seseorang sebelum dilarikan ke rumah sakit. Namun, masyarakat Indonesia masih banyak yang belum memiliki life skill tersebut. Hal itu juga disampaikan oleh salah satu trainer Agus Bastian, “Di Indonesia, masih banyak masyarakat yang belum memiliki kemampuan first aid“.

Kemudian, sering kali terjadi kasus nyawa tidak terselamatkan. Salah satu penyebabnya adalah melakukan first aid yang keliru. Sebagai contoh, ketika mengangkat korban kecelakaan lalu lintas tidak dilakukan dengan benar. Hal tersebut dapat menyebabkan kelumpuhan ataupun kematian. Zulfikar selaku salah satu trainer menjelaskan, “Di tulang belakang terdapat banyak sel saraf, ketika mengangkat korban tidak benar hanya ada dua kemungkinan korban lumpuh atau tidak selamat”.

Dengan adanya pelatihan first aid dapat meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya memiliki kemampuan first aid. Adanya pelatihan first aid diharapkan bermanfaat bagi para peserta. Kemudian, para peserta menyebarluaskan mengenai first aid sehingga berkurangnya risiko nyawa yang tidak terselamatkan.