Gambar 1.Koordinasi Bersama Camat Bawen
Kabupaten Semarang , 30 Juli 2024 – Tim Riset Pendidikan Masyarakat Universitas Negeri Jakarta menunjukkan komitmen untuk mengupayakan percepatan peningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui penelitian Human Capital pada Pendamping Sosial PKH. Penelitian ini dipimpin oleh Nararia Hutama Putra, M.Pd serta melibatkan peneliti lain dari Pendidikan Masyarakat UNJ yakni Prof. Dr. Anan Sutisna, M.Pd, Dr. Daddy Darmawan, M.Si, Joko Adisaputra dan Fahtia Maharani. Penelitian ini berfokus untuk menguatkan kompetensi Human Capital dalam pendampingan masyarakat di pedesaan yang dilakukan oleh Pendamping Sosial sehingga tim riset Pendidikan Masyarakat melibatkan empat pendamping sosial PKH Kecamatan Bawen di dalamnya.
Penelitian ini merupakan project pilot yang dilakukan di Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, tim riset menggunakan metode Participatory Action Research untuk mengajak dan menggali pemahaman human capital pada Pendamping Sosial PKH. Hal ini dimaksudkan agar terjadi proses critical thinking dalam pendampingan masyarakat prasejahtera yang dilakukan oleh para pendamping sosial Kecamatan Bawen. Fokus kegiatan penelitian ini memang mengupayakan agar gagasan pergerakan tersebut muncul dari peserta, dalam hal ini pendamping sosial merupakan sosok penting yang berperan sebagai katalis dalam mengentaskan kemiskinan.
Pelaksanaan penelitian ini rencananya akan dilaksanakan hingga bulan Oktober 2024, adapun sebagai rangkaian awal penelitian pada tanggal 30-31 Juli 2024 dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan pendamping sosial dan perangkat daerah Kabupaten Semarang. FGD ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan keterampilan pendamping sosial dalam mengaplikasikan konsep modal intelektual, modal sosial dan modal organisasi dalam pemberdayaan masyarakat. Dengan fokus pada pengembangan human capital, diharapkan masyarakat perdesaan dapat lebih mandiri dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Gambar 2 Sesi diskusi bersama
Pelaksanaan FGD berfokus membangun critical thinking pada empat pendamping sosial Kecamatan Bawen dengan mengajak Pendamping Sosial merefleksi upaya-upaya yang telah dilakukan selama ini untuk membangun aspek human capital di masyarakat prasejahtera. Kemudian di pertengahan diskusi tim peneliti mulai melakukan intervensi dengan membekali materi human capital yang membahas modal intelektual, modal sosial dan modal organisasi. FGD tersebut dibuka oleh ketua tim peneliti yaitu Nararia Hutama Putra, M.Pd, kemudian dilanjutkan oleh kedua mahasiswa yang menjadi fasilitator dalam FGD yakni Joko Adisaputra dan Fahtia Maharani yang memandu materi seputar human capital. FGD yang berlangsung kurang lebih 3 jam tersebut direspon dengan sangat baik oleh para peserta karena dilakukan dengan interaktif dan semakin menguatkan pemahaman pentingnya peran pendamping sosial PKH dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Semarang.
Gambar 3 Dokumentasi bersama
FGD yang dilakukan diharapkan bisa menjadi langkah awal dalam penguatan kompetensi human capital, setelah kegiatan tersebut para pendamping sosial akan terus didampingi dan diajak berdiskusi sehingga semakin baik dan piawai dalam menjalankan perannya sebagai fasilitator pemberdayaan di masyarakat. Para pendamping sosial nampak antusias dengan kehadiran tim peneliti, mereka merespon setiap feedback dengan sangat bersemangat. Kegiatan FGD tersebut kemudian ditutup kembali oleh ketua peneliti Nararia Hutama Putra, M.Pd, dan diakhiri dengan sesi foto bersama para pendamping sosial dan para narasumber.