KOLABORASI MAHASISWA DENGAN BCF DALAM PEMANFAATAN APLIKASI MOBILE KITA BISA PADA PELAKSANAAN FUNDRAISING DI RUBIK GEMMA

 

JAKARTA (09/5) – RUBIK (Rumah Belajar Indonesia Kreatif) adalah wadah yang diperuntukan kepada anak yatim, dhuafa, kurang mampu, putus sekolah guna memperoleh bimbingan belajar akademik, kreatifitas dan lainnya (tanpa biaya) sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan generasi penerus bangsa.

RUBIK dibentuk pada tanggal 1 Januari 2016 di bawah naungan yayasan Gemma Insani Indonesia Foundation. RUBIK sudah memiliki perizinan yang lengkap, mulai dari akta notaris, SK Menkumham, SK Kemenkeu, dan NPWP. Berkenaan dengan struktur kepengurusan, RUBIK memiliki 6 orang pengurus inti dan banyak relawan yang sukarela membantu kegiatan mereka. Mayoritas pengurus masih merupakan mahasiswa lulusan S1 (lulusan sarjana).

Pada Senin, 6 Maret 2023 mahasiswa/i Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan pertemuan pertama dengan para pengurus Yayasan Gemma dan RUBIK guna menjawab tantangan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat oleh yayasan. Maksud dan tujuan kedatangan mahasiswa/i adalah untuk melakukan kegiatan proyek kemanusiaan dibawah naungan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang digalakkan oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang bermitra dengan BCF (Bakrie Center Foundation), Kegiatan pembelajaran ini akan dilaksanakan selama 4,5 bulan (± 1 semester) yang akan diakui sebesar 20 SKS.

RUBIK sendiri merupakan wadah yang diperuntukan kepada anak yatim, dhuafa, kurang mampu, putus sekolah guna memperoleh bimbingan belajar akademik, kreativitas dan lainnya (tanpa biaya) sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan generasi penerus bangsa yang bertempat di Bojong Gede, Kabupaten Bogor.

Visi dan misi yang mulia ini tidak dapat direalisasikan dengan mudah dan secara berkelanjutan karena pengelolaan organisasi yang kurang memanfaatkan teknologi informasi. Akibatnya, minimnya antusias masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang ada di RUBIK seperti pemberian donasi dan kegiatan amal lainnya, karena kurangnya tingkat kesadaran untuk memanfaatkan teknologi dalam melakukan hal tersebut.

Hal pertama yang ditinjau mahasiswa untuk dapat memberikan masukan kepada yayasan yang sedang melakukan pengembangan, ialah kemampuan memiliki dan membangun relasi bagi RUBIK – Gemma sendiri. Karena salah satu syarat keutuhan dan keberlangsungan sebuah organisasi adalah relasi yang kuat. Salah satu program yang dicanangkan rubik adalah pelayanan pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu. Melihat kenyataan demikian, salah satu cara menarik relasi adalah mahasiswa memberikan arahan dan tutor melalui social campaign untuk dapat menggunakan platform kitabisa.com. Platform kitabisa.com sendiri memungkinkan kita untuk mendapat relasi yang peduli terhadap kegiatan sosial yang diadakan oleh suatu instansi/individu. Atas dasar itulah kemudian RUBIK dan Gemma hendaknya memanfaatkan platform tersebut untuk menarik relasi dari pihak luar.

Kitabisa.com adalah sebuah situs yang dibuat untuk menggalang dana dan berdonasi secara online dan tentunya transparan. Sejak tahun 2013, KitaBisa menyediakan wadah dan teknologi online bagi individu, komunitas, organisasi, maupun perusahaan (yang disebut para #OrangBaik) yang ingin: 1. Menggalang dana dengan membuat halaman donasi online untuk beragam tujuan sosial, personal, kreatif dan lainnya. 2. Berdonasi kapan saja secara online ke campaign-campaign di Kitabisa sesuai dengan kategori atau organisasi yang ia peduli.

Kitabisa.com ini bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan kegiatan-kegiatan yang ada di Rubik Gemma serta mengajak masyarakat berpartisipasi baik melalui donasi atau turun langsung pada agenda yang dilaksanakan Rubik Gemma.

Identifikasi masalah tersebut telah dilakukan mahasiswa dengan melihat langsung tempat dan suasana pembelajaran pada Rubik Gemma guna melakukan verifikasi dan validasi tersebut, Pemanfaatan platform, kerjasama pemasaran produk dan promosi di media sosial merupakan hal yang harus dilakukan oleh yayasan terlebih yang menaungi dan menggeluti pendidikan dan kreatifitas. Diharapkan dengan bertemunya masalah yang ada di Rubik Gemma dengan BCF sebagai lembaga berfokus pada pendidikan, mahasiswa Pendidikan Masyarakat dan Pengurus Rubik dan Gemma dapat saling berkolaborasi dan dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat.